smepanesa
news- Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata,
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dan
Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan
SMPN 1 Munjungan tahun ini mempunyai program Sekolah Adiwiyata, pada
hari Rabu, 2 Februari 2021 SMPN 1 Munjungan mendapat kehormatan menjadi sekolah
imbas sekolah Adiwiyata dari SMKN 2 Trenggalek, dimana sekolah tersebut sudah di
nobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata mandiri tingkat Nasional.
Dalam acara tersebut di hadiri oleh Komite sekolah warga sekolah
yang terdiri Guru dan stap karyawan dan diwakili oleh 10 siswa
Bagi sekolah yang sudah mendapatkan penghargaan sebagai sekolah
Adiwiyata tingkat nasional ia berkewajiban untuk mengimbaskan ke 6 sekolah
calon adiwiyat tingkat kabupaten
Pada sesi kegiatan tersebut tiem dari SMKN 2 Trengalek menurunkan
5 anggotanya yang di ketua oleh Roro Yunita Rohmi, S.Pd
Dalam kegiatan tersebut di buka pukuk 09.00 WIB oleh Drs, Muhadi
sebagai kepala SMPN 1 Munjungan, Dalam sambutanya Muhadi, “ Kita akan menuju era kebiasaan baru bagi warga sekolah terutama siswa
SMPN 1 Munjugan, dimana kebiasaan baru tersebut kedisiplinan tentang hidup
sehat, lingkungan sehat, terutama ketertipan dalam membuang sampah”
Sedangkan Sujarno, MM selaku komite sekolah “ Program ini sangat bagus dan kami dari komite sangat mendukung program Adiwiyata
sehingga akan tercipta lingkungan yang sehat bersih dan menyenagkan, dan kami
akan memfasiltasi demi tujuan kegiatan tersebut”
Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik
bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah,
sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah di Indonesia. Program Adiwiyata harus
berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan
Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
Dalam Paparanya Roro Yunita Rohmi, S.Pd “ Dalam menyusun
Rencana Penyusunan PBLHS (Perduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) ada beberapa tahap anatara lain : merumuskan potensi dan masalah lingkungan
hidup sekolah, lokal/daerah dan global yang prioritas untuk dikembangkan dan
diselesaikan kedalam rencana Gerakan PBLHS berdasarkan hasil IPMLH. Rencana
Gerakan PBLHS merupakan bagian integral dari RKAS (RKT) dan RKJM dan sebagai
salah satu bahan penyusunan RKAS (RKT) dan RKJM berikutnya, memeriksa Laporan
EDS {aspek lingkungan hidup), apakah penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan {SNP)
telah mencakup kegiatan dalam rangka pengembangan potensi dan pemecahan masalah
prioritas yang telah teridentifikasi berdasarkan hasil IPMLH, menyusun kegiatan
berdasarkan hasil IPMLH dan evaluasi Laporan EDS, Pengintegrasian Rencana
Gerakan PBLHS ke Dokumen Satu KTSP dan RPP “
Pada sesi yang terakir dari Tiem mempraktekan cara membuat eco
ezim dimana bahanya terdiri dari sampah organik. Tujuannya eco
ezim adalah untuk mengubah enzim yang terdapat dalam sampah organik menjadi
larutan pembersih organik,
0 comments:
Posting Komentar